JAKARTA — Indonesia tidak hanya kaya akan budaya, tapi juga bahasa dan keyakinan. Dalam perjuangan panjang menyatukan setiap perbedaan, Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Rozi berterimakasih atas hadirnya ulama, zuama, dan cendikiawan Muslim yang bersatu di bawah naungan MUI.
“Setiap ada upaya memecah belah bangsa dengan agama, MUI selalu tampil dengan fatwa-fatwa yang meluruskan dan menyejukkan setiap umat,” ungkap Fachrul Razi dalam acara Milad ke-45 MUI melalui video confrence, Jakarta, Jumat (07/08/2020).
Dia meyakini berbagai keberkahan yang lahir di Indonesia adalah bukti terbesar atas kiprah para ulama. Ulama dan umaroh adalah 2 entitas yang tak boleh dipisahkan. Keduanya bagai 2 sisi mata uang yang saling menguatkan dan melengkapi.
MUI adalah patner kemenag dalam mencari solusi untuk memecahkan persoalan bangsa. Terutama peran MUI dalam mengawal program penanggulangan Covid-19 yang menurutnya sangat besar. Setiap suara dari MUI sangat dinanti, didengar, dan diikuti umat.
“Kami mengajak MUI bersama-sama saling menguatkan niat dan menetralisasi berbagai kecemasan di era pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Bagi kemenag, MUI adalah mitra strategis yang paling utama. Banyak fatwa yang lahir dari MUI yang sesuai dengan anjuran-anjuran Kemenag.
“MUI adalah mitra. PR MUI bersama Kemenag masih sangat banyak. Semoga MUI tetap tegak menjaga NKRI dan tak lelah mengawal bangsa sepanjang waktu,” ucap dia. (Nurul/Din)