JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia Pusat dan daerah seluruh Indonesia menggelar Halal Bihalal Online pada Jumat (12/06) malam. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan tersebut juga menjadi momentum soft launching Markazul Islam MUI Sulawesi Tengah. Kegiatan soft launching ini dilaksanakan agar Markazul Islam yang sudah rampung pengerjaannya itu lekas bisa dimanfaatkan. Soft launching tersebut langsung dipimpin oleh Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin.
Kiai Ma’ruf menyampaikan, ketika terjadi gempa di Sulawesi Tengah, waktu itu MUI mengelus dada dan ingin berbuat lebih. MUI saat itu memiliki niat yang kuat bagaimana membantu Palu dan sekitarnya sehingga umat di sana terbantu.
“Kita ingin berbuat, waktu itu MUI hanya punya azzam saja, punya niat saja, bagaimana membantu untuk Palu, untuk umat di Palu, tapi Allah rupanya mengirimkan orang Taiwan untuk datang ke MUI menyerahkan uang supaya digunakan untuk kepentingan di Palu, setelah kita rundingkan bahwa ini untuk membangun Al Markazul Islam, ternyata setuju, dan kemudian ditambah oleh Axxa Mandiri,” ungkapnya.
Kiai Ma’ruf pun menyampaikan terimakasih kepada pihak Taiwan, Axxa Mandiri, MUI Sulteng, pemerintah daerah baik provinsi maupun pemerintah kabupaten Sigi, sehingga pembangunan Al Markazul Islam ini bisa terlaksana. Dia berharap agar al Markazul Islam ini bisa terus memberikan manfaat.
Pembangunan Markazul Islam MUI Sulawesi Tengah itu, ujar Ketua Panitia Halal Bihalal KH. Abdullah Jaidi, berasal dari pertemuan ketua umum MUI dengan kepala Kamar Dagang Taiwan pasca terjadi bencana alam di Sulawesi Tengah.
“Bantuan tersebut disampaikan oleh Taiwan dalam dua tahap berjumlah 12 Milyar dan tambahan bantuan Axxa Mandiri sebesar 500 juta rupiah,” katanya.
Ketua MUI yang menjadi Koordinator Wilayah Sulawesi Tengah ini menyampaikan, soft opening diselenggarakan agar gedung di komplek al Markazul Islam ini lekas bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, Ketua MUI Sulawesi Tengah, Habib Ali Muhammad Al Jufri menambahkan, gedung Al Markazul Islam Sulawesi Tengah ini rencananya akan dijadikan sebagai sarana pusat kajian Islam.
“Lokasinya ada di Kabupaten Sigi dengan luas tanah dua hektar, dibangun 40 unit rumah yang diperuntukkan pada para korban Gempa dan Tsunami, Gedung Al Markaz Al Islami, sebuah Masjid serta pusat pendidikan anak usia dini,” katanya.
“Kami selaku pengurus MUI Sulteng dan seluruh pengurus wilayah dan daerah mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Wapres RI, perwakilan dari Pemerintah Taiwan, gubernur Sulteng, bupati Sigi, dan seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi dalam rampungnya pembangunan gedung ini,” imbuhnya. (Azhar/Din)