JAKARTA — Tujuh belas finalis Putri Mulsimah Indonesia mendatangi MUI pada Selasa (23/04). Dalam kunjungan tersebut, beberapa finalis mengajukan pertanyaan terkait kiat berkarier di industri hiburan yang sejalan dengan syariah Islam. Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI, Ibu Elvi Hudhriyah menyampaikan kiat berdasarkan pengalamannya saat dulu aktif di industri media.
Ibu Elvi mengungkapkan agar para finalis yang nantinya terjun di dunia televisi bisa memposisikan bagaimana syiar Islam tetap dikembangkan sekalipun sudah menjadi presenter/host sebuah acara. Dia meminta para finalis yang nantinya akan mensyiarkan ajaran Islam tersebut mulai belajar mengusai materi-materi keislaman yang akan disyiarkan di dunia pertelevisian atau industri media.
“Kita perlu menguasai materi agama yang mau kita syiarkan, kita harus mampu membaca apa yang dibutuhkan oleh umat saat ini,” katanya Selasa (23/04) malam.
Dia menekankan, posisi sebagai muslimah adalah posisi yang berat dan menantang. Pasalnya, katanya, wanita kerap sekali disorot dari berbagai sisi. Selain disorot oleh sesama perempuan, wanita juga disorot kalangan laki-laki. Karena itulah, dia meminta pembawaan diri seorang muslimah di industri media harus dijaga dengan sebaik mungkin.
“Kita harus mampu membawa diri berakhlakul karimah, tahu norma agama, tahu bagaimana berbicara yang baik, bahkan tertawa yang sepantasnya,” ujarnya.
Ibu Elvi melanjutkan, seumpama nanti ada finalis yang terpilih menjadi pemain layar lebar, maka peluang tersebut patut dimanfaatkan untuk ladang dakwah yang baik. Sebagai perempuan, ia melanjutkan, perlu menjaga akhlak agar karier di dunia industri media bisa berjalan sampai jauh. Sepengalaman dia menjadi pelaku industri media, banyak yang kariernya terhenti lantaran sikap dan perkataan yang tidak sesuai.
“Perempuan memiliki fitnahnya, sehingga perlu dijaga akhlaknya, dijaga krena ini yang akan membawa kita, karier kita sampai dimana, banyak yang jatuh karena akhlak, banyak yang jatuh karena perkataannya,” ujarnya. (Azhar/Din)