PONTIANAK — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Barat menggelar Silaturrahim Ormas ISlam, FGD, dan Pelatihan Rai Muda Serta Khatib selama dua hari, Kamis-Jumat 29-30 November 2018 bertempat di Aula Serbaguna Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua MUI Kalbar, H Basri HAR, Staf Ahli Gubernur Kalbar M Aminuddin, Kemenag Lukmanul Hakim, Polda Kalbar, dan pimpinan ormas Islam se-Kalbar.
Dalam sambutannya, H Nasrullah Chatib Syarbiny menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Kebersaam Ormas Islam dalam Berdakwah Menuju Kalbar yang Aman”. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh karena adanya perkembangan masyarakat dunia dan Indonesia khususnya Kalbar dalam menghadapi tantangan internal dan eksternal.
Menurutnya di antara tantangan internal tersebut antara lain kemiskinan, kebodohan, kemaksiatan, serta pendangkalan aqidah dan fanatisme golongan yang melanda umat Islam. Sedangkan tantangan eksternal adalah dampak ekonomi global serta ancaman hegemoni negara asing yang mengancam umat Islam.
Ketua Umum MUI Kalbar, H Basri Har menyampaikan bahwa terselenggaranya kegiatan ini sebagai salah satu upaya merealisasikan amanah hasil Rakerda MUI Kalbar pada bulan Juli lalu yang melibatkan tiga komisi yakni Komisi Ukhuwah Islamiyah, Komisi Dakwah, serta Komisi Pendidikan
“MUI punya peran yang sangat signifikan dalam membantu pemerintah karena peran sentral ulama sebagai pewaris para nabi. Ulama senantiasa memberi fatwa dan pembinaan serta penegakan amar ma’ruf nahi munkar. MUI juga sebagai pelopor gerakan inovasi dan tajdid. Demikianlah peran sentral MUI khususnya di Kalbar.”
Ketua MUI Kalbar mengajak seluruh peserta yang hadir untuk terus menjaga ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah.
“Melalui terselenggaranya kegiatan pelatihan da’i dan khatib ini diharapkan para da’i dan khatib dapat menyampaikan pesan-pesan Islam yang sejuk, Islam wasatiyah serta Islam yang jauh dari sifat kekerasan. Berdakwahlah dengan penuh hikmah dan berakhlakul karimah” pungkasnya.
Lukmanul Hakim selaku wakil Penais Kemenag Kalbar menyambut gembera dengan terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya dai dan khatib dapat menfasilitasi sebaik-baiknya penyelenggaraan pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam serta meningkatkan kepribadian sesuai ajaran Islam yang sebenarnya.
“Melalui pembangunan bidang agama secara terpadu dengan bidang-bidang lainnya diharapkan mampu mewujudkan manusia-manusia yang berkualitas baik jasmani maupun rohani. Hal ini karena bidang agama merupakan sektor yang sangat penting dalam pengembangan SDM yang berkualitas,” ujarnya.
M Aminuddin dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan ini menyambut baik kegiatan silaturrahim/FGD ormas Islam serta pelatihan dai dan khatib yang diselenggarakan oleh MUI Kalbar. Hal ini karena kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya yang sangat baik dalam rangka memberikan pembekalan bagi para dai dan khatib dalam menjalankan misi mulianya.
Kegiatan ini dirangkai dengan peluncuran Buku Peta Dakwah di Kalimantan Barat yang disaksikan langsung oelh ketua MUI Kalbar, staf ahli gubernur Kalbar, Kemenag Kalbar, Polda Kalbar. (Fauzi/Din)