Jakarta – Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LW-MUI) selenggarakan pelatihan Sahabat Wakaf Indonesia di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis – Jum`at (25-26/10) kemarin.
Pelatihan yang dihadiri 100 aktivis wakaf dari berbagai elemen dan daerah seperti Batam, Semarang, Bandung, dan Jakarta bertujuan untuk percepatan penggalangan dana wakaf di Indonesia.
Direktur Lembaga Wakaf MUI, Muhammad Rofiq Thoyyib Lubis mengatakan, pelatihan ini dihadiri pegiat wakaf dari berbagai elemen seperti aktivis dakwah, pengurus masjid dan majelis taklim, dan ustadz dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa.
“Training Sahabat Wakaf Indonesia dilaksanakan dua hari, Kamis dan esok Jum`at, hari ini pelatihan dan besok latihan tentang pengetahuan sahabat wakaf terkait wakaf,” kata Ustadz Rofiq.
Pada hari pertama, Ust Rofiq memaparkan tentang dasar ilmu perwakafan dan terkait zakat, infaq, shadaqah (ZisWaf), dan program lain tentang perhimpunan dana wakaf dan kebangkitan wakaf di Indonesia.
Para peserta dari berabagai elemen ini, kata Ust Rofiq, diharapkan dapat kembali mensosialisasikan upaya membangkitkan wakaf di daerahnya masing-masing.
“Semoga sekembali para peserta ke daerah dan instansinya bisa menggerakkan percepatan pengumpulan wakaf dan menosialisasikan manfaat wakaf baik secara moril atau materil,” lanjutnya.
Lebih lanjut, katanya, dalam membangkitkan wakaf, Lembaga Wakaf MUI bukan bertindak sebagai regulator, tapi sebagai fasilitator.
“Regulator perwakafan di Indonesia adalah Badan Wakaf Indonesia (BWI), Lembawa Wakaf MUI hanya sebagai fasilitator,” tutup Ust Rofiq. (Ichwan)