JAKARTA – Sebanyak 79 santri asal Afganistan telah tiba di Indonesia atas sponsor Kantor Wapres bekerjasama dengan MUI Pusat yang akan melakukan pendalaman keagamaan (short course) selama 4 bulan di Indonesia.
Pondok Modern Tazakka dipercaya sebagai salah satu pelaksana program ini dan menerima sebanyak 25 santri putra. Sedangkan Ponpes Darul Ulum, Lido, Bogor menerina 35 santri putra dan 19 santriwati.
Pimpinan Pondok KH. Anang Rikza Masyhadi, MA didampingi Ustadz H. Ahmad Zaky, MBA (Hubungan Kelembagaan dan Luar Negeri Tazakka) & Ustadz Hilmi Ghifaria (Sekpim), mengikuti shalat Jumat di Istana Wapres, dilanjut dengan ramah tamah dan pembukaan Program Pendalaman Islam untuk Santri Afganistan oleh Wapres JK, Jumat (31/8).
Selama 4 bulan mereka akan diberi pendalaman tentang tiga tema besar: Studi Keislaman, Studi Keindonesiaan, dan Studi Perdamaian.
“Program ini sebagai realisasi dari misi perdamaian Indonesia di Afganistan dan follow up kunjungan saya ke Kabul sekitar 6 bulan lalu untuk melakukan pertemuan trilateral antara Indonesia-Afganistan-Pakistan” ujar Pak JK.
“Saya harap anak-anak ini dapat berinteraksi dengan para santri Indonesia, hidup dalam suasana damai, gembira dan bisa tukar pikiran dalam memperdalam pengetahuan keagamaan mereka” lanjutnya.
Wapres menekankan bahwa Indonesia sangat berkomitmen mewujudkan perdamaian dunia. “Tentu kita sebagai bangsa muslim terbesar punya tanggungjawab mewujudkan perdamaian dunia, dan tentu saja mendamaikan saudara-saudara kita juga yang sedang konflik” terangnya.
Kiai Anang yang duduk semeja dengan Wapres, Ketum MUI, Wamenlu dan Dubes RI untuk Afganistan menyatakan bahwa Tazakka siap menjadi mitra pelaksanaan program ini.
“Tentu saja nanti selain pola pendekatan akademik, bisa juga melalui pola pendekatan budaya, selama 4 bulan insyaAllah mereka akan merasakan suasana hidup penuh damai dan kebersamaan” tandasnya.
Pembukaan dihadiri Pimpinan MUI. Nampak hadir Ketum MUI non aktif KH. Maruf Amin, Sekjen Dr. Anwar Abbas, Prof. Dr. Muhyiddin Junaidi, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Huzaemah Tahido, Prof. Dr. Amani Lubis, Prof. Dr. Armai Arief dan lain-lain.
Nampak pula dari unsur pejabat Wamenlu Dr. A. M. Fakhir, Staf Khusus Wapres Dr. Hamif Awaluddin (Mantan Menkumham / Dubes RI di Rusia), Duta Besar RI untuk Afganistan Dr. Arif Rahman dan Wakil Duta Besar Afganistan utk Indonesia.
Rencananya program ini akan berkelanjutan di masa-masa mendatang. (Red: Anam)