Jakarta – Badan Wakaf Majelis Ulama Indonesia (BW-MUI) selenggarakan Training Calon Sahabat Wakaf untuk percepatan penghimpunan dana wakaf di Indonesia pada Kamis (16/8) di Aula Lt 4, Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat.
Muhammad Rofiq Thayyib Lubis, Sekretaris Badan Wakaf MUI, menegaskan banyaknya potensi zakat di Indonesia sebesar 3.827 T, jika 1% saja bisa direalisasikan sudah sampai 38 T.
“Potensi wakaf di Indonesia sangat besar, bisa digunakan untuk pemberdayaan ummat”, kata Rofiq.
Lanjutnya, kita membicarakan Indonesia saat ini, jika umat Islam gemar berwakaf, akan banyak aset bangsa dari hasil wakaf.
“Siapapun umat Islam yang punya harta wasiatkanlah 1/3 dari harta kita, apabila ini dilaksanakan umat Islam Indonesia, 20-30 tahun kedepan 1/3 aset bangsa ini adalah wakaf, “ kata Rofiq.
Untuk menghimpun dana tersebut, sambung Rofiq, BW-MUI butuh mujahid-mujahid berupa agent sahabat wakaf untuk mengajak masyarakat secara langsung.
“Sahabat wakaf akan dibekali dengan konsep smart wakaf, dimana hanya nilai asset barang yang diwakafkan sedangkan barang tersebut bisa di wariskan, “ ungkap Rofiq.
Keuntungan para wakif dengan model smart wakaf ini antara lain, pewakif dapat berwakaf besar dengan uang kecil, menyempurnakan harta, dan menjadi amal jariyah pembangunan masjid, pesantren, dan salah satunya Menara MUI. (Ichwan/Thobib)