Agar umat maju, Chairul Tanjung menyampaikan, umat Islam perlu memiliki musuh bersama. Musuh bersama di sini wujudnya bukan lagi manusia satu orang, melainkan ketimpangan dengan umat lain.
“Kecil sekali kalau kita memusuhi satu orang, musuh umat Islam di Indonesia adalah ketimpangan,” ucap Chairul saat mengisi pleno V Kongres Ekonomi Umat di Hotel Grand Sahid Sabtu (22/04).
Sebelumnya, pemilik penuh Carefour ini mengatakan, majunya Jepang dan Korea Selatan karena memiliki musuh bersama. Musuh bersama itu yang membuat kedua negara itu maju seperti saat ini. “Jepang maju karena memusuhi Amerika, mereka meniru produk Amerika dan membuatnya dengan kualitas yang lebih baik. Korea maju karena memusuhi Jepang, Samsung sudah melawan Sony, ” ungkapnya.
Setidaknya, tambah Chairul, ada beberapa hal yang menyebabkan ketimpangan menimpa umat Islam. “Ada beberepa sebab, kebodohan, kemiskinan, kemalasan, dan tidak saling peduli”
Guna mengatasi sebab-sebab itu, Chairul mengatakan, umat Islam perlu mengharamkan yang tidak terdidik. Dengan kata lain, hukum memperoleh pendidikan adalah fardlu ain. “Pendidikan itu penting sekali, haramkan umat yang tidak terdidik, ” tambah Chairul.
Chairul juga mengingatkan agar umat membiasakan mandiri dan menghindari kebiasaan tangan di bawah. Pasalnya, menurutnya, kebiasaan seperti itu yang selama ini terjadi. “Jangan menjadi umat peminta-minta, ” tegas Chairul.
Terakhir, Chairul menyimpulkan, bila umat tidak bisa mengubah semua penyebab ketimpangan itu, maka umat sulit maju. “Kalau tidak berubah, tertinggal sekali kita, ” pungkasnya. (Ichwan/Azhar)