TAUSHIYAH DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA
MENYAMBUT IDUL FITRI 1439 H
Menyongsong datangnya hari raya Iedul Fitri 1439 H/2018 M, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat dengan senantiasa mengharap hidayah, ‘inayah, taufiq, rahmat, dan ridha Allah SWT menyampaikan hal-hal sebagai berikut :
- Mengucapan selamat hari raya Iedul Fitri 1439 H / 2018 M kepada seluruh umat Islam di Indonesia, teriring doa semoga semua amal ibadah selama Ramadhan diterima oleh Allah Ta’ala, taqabbalallahu minna wa minkum, kullu ‘am wa antum bikhair. Mohon maaf lahir dan batin.
- Mengajak kepada Umat Islam setelah menjalani serangkaian ibadah selama bulan Ramadhan dapat lebih meningkatkan kepatuhannya terhadap ajaran Islam dan kepeduliannya terhadap sesama terutama kepada kaum dhuafa, fakir-miskin dan anak yatim-piatu, dengan mengeluarkan zakat, infaq, sedekah dan wakaf. MUI menghimbau agar dalam pembagian zakat, infak dan sedekah dilakukan perencanaan secara baik dan benar dan diperlukan dikoordinasikan dengan aparat keamanan terkait, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.
- Mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menjadikan hari raya Iedul fitri sebagai momentum menjaga kohesi sosial, menjaga perdamaian, memperkuat dan mengokohkan kembali ikatan dan hubungan antar sesama saudara seagama (ukhuwah islamiyah), saudara sebangsa (wathaniyah), saudara sesama manusia (insaniyah). Terlebih Iedul Fitri tahun ini dekat dengan agenda politik nasional berupa Pemilukada, Pemilihan legistatif dan Pemilihan Presiden 2019. Perbedaan aspirasi politik merupakan hal biasa yang harusnya dipandang sebagai rahmat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan menjadi penyebab terjadinya saling marah (taghadhub), salah paham (su’uttafahum), serta saling mencerca dan mencaci maki (takhashum). Semangat Iedul Fitri diharapkan dapat mendorong terbangunnya pemilu yang lebih damai, saling memahami (husnuttafahum) yang dilandasi nilai-nilai keadilan, kejujuran, kesantunan dan keadaban.
- Mengharapkan kepada pemerintah, khususnya pihak kepolisian, agar dapat menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Iedul Fitri, baik pada saat perjalanan pergi dan pulang mudik, malam takbiran maupun pada saat pelaksanaan shalat Idul Fitri di lapangan, di masjid, surau, atau tempat lainnya.
- Mengimbau kepada para khatib shalat Iedul Fitri untuk selain menyampaikan pesan peningkatan keimanan dan ketakwaan, persaudaraan dan kedamaian kepada para jamaah, juga mengingatkan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya terorisme, narkoba, minuman keras, LGBT dan segala bentuk perbuatan mungkarat lainnya, menjauhi tema-tema khutbah yang bernuansa dan bersuasana politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan umat Islam, serta memanjatkan do’a untuk seluruh umat Islam di dalam negeri maupun luar negeri, khususnya umat Islam di Palestina, Rohingya, Kashmir dan Syiria yang mengalami berbagai penderitaan dan tragedi kemanusiaan.
- Mengingatkan kepada masyarakat, khususnya saat menggunakan media sosial untuk tidak menyebarkan informasi yang berisi kebohongan (hoax), ghibah, fitnah, namimah, aib, ujaran kebencian, dan hal-hal sejenis yang tidak layak disebarkan kepada khalayak.
Semoga Allah SWT memberkahi segala niat dan ikhtiar kita semua. Amin.
Jakarta, Ramadhan 1439 H / Juni 2018 M
DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,
PROF. DR. KH. MA’RUF AMIN DR. H. ANWAR ABBAS, MM, M.Ag.