JAKARTA, MUI.OR.ID — Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar focus grup discussion (FGD) terkait strategi dakwah untuk menjaga ukhuwah di tahun politik, Kamis, (14/9/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Ketua MUI Bidang Dakwah, Kiai Ahmad Zubaidi menyampaikan hasil FGD yang dilakukan di The Accasia Hotel Salemba, Jakarta Pusat.
“Kesimpulan dari FGD ini, perlu adanya sinergitas antara MUI dan lembaga-lembaga pemerintah yang menangani kamtibnas, agar supaya potensi konflik akibat politik dapat diedukasi,” ujarnya kepada tim MUIDigital.
Sebelumnya, Kiai Ahmad Zubaidi menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk sharing informasi terkait situasi kamtibnas saat ini, serta potensi konflik yang mungkin terjadi sebelum pemilu, saat pemilu, maupun pascapemilu. Sehingga hal tersebut dapat dipahami dengan baik oleh para da’i dan da’iyah.
“Para da’i perlu mendapatkan informasi terkini soal kamtibnas, agar yang disampaikan para da’i sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga, da’i dapat berperan untuk mencegah terjadinya kegaduhan sosial akibat pemilu,” tuturnya.
“Terlebih lagi, da’i juga harus mampu mendinginkan suasana jika terjadi kegaduhan politik atau bahkan saat terjadi konflik akibat prefensi politik yang berbeda,” kata dia menambahkan.
Diketahui, saat ini ada 1.600 da’i yang telah tersebar di seluruh nusantara. Para da’i diangap perlu untuk mendapatkan banyak informasi terkini menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Dalam kegiatan FGD tersebut juga membahas terkait adanya potensi polarisasi politik dan juga benih-benih politik identitas yang saat ini mulai muncul, dan juga penggunaan simbol-simbol agama untuk kepentingan politik praktis,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kiai Zubaidi menyampaikan, bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan para da’i dapat menyuarakan dakwah yang menjadi pelopor penyatu umat.
“Kita tidak ingin situasi menjelang Pemilu 2019 terjadi lagi, masyarakat terpolarisasi sedemikian tajamnya, bahkan sampai muncul istilah yang tidak pantas untuk menggambarkan kelompok masyarakat sesuai yang didukungnya,” tegasnya.
Menurut Kiai Zubaidi, tindak lanjut dari kegiatan ini nantinya akan dilakukan koordinasi (tansiqul harakah) dengan para da’i, guna menyamakan visi dalam dakwah di tahun politik, yang tujuan utamanya untuk menyatukan umat.
(Dhea Oktaviana/Din)