Makassar, muisulsel.or.id – Dalam surat Ali Imran Allah Swt menceritakan bagaimana watak dan perbuatan orang-orang nasrani yang tidak akan pernah berubah sejak dahulu hingga saat ini.
Allah Swt menceritakan secara khusus dalam surat Ali Imran ini, sebagai bantahan atas tuduhan-tuduhan yang di peruntukkan kepada Siti Maryam bersama putranya Nabi Isa dengan fitnahan bahwa Maryam telah melakukan perbuatan maksiat kepada Allah.
Surat ini banyak menceriterakan akan kehidupan sejarah masa lampau yang hingga saat ini kita masih dapat melihat bukti sejarahnya, hingga ayat-ayatnya pun banyak membahas terkait perang yang terjadi di masa Nabi.
Salah satu hikmah yang disampaikan dalam Alquran adalah terkait dua perang besar yang terjadi di masa Rasulullah, yakni perang Badar dan perang Uhud.
Namun, yang tak kalah berkesannya adalah saat perang uhud di mana Rasulullah telah berpesan agar prajurit pemanah tidak meninggalkan pokoknya. Akan tetapi karena tergoda akan harta rampasan sehingga mereka pun meninggalkan pokoknya dan hal itulah yang di manfaatkan oleh kaum kafir Qurays saat itu dan kembali menyerbu pasukan umat Islam hingga mereka pun kalah dalam peperangan itu.
Salah satu hikmah yang ingin disampaikan adalah jika Allah dan T
Rasulnya telah memerintahkan sesuatu, maka tugas kita adalah cukup mengerjakannya saja dengan ikhlas. Sebab, jika kita berani melanggarnya maka Allah pasti akan memberikan ganjarannya dan kekalahan itu adalah ganjaran atas umat Islam yang tak mau mendengarkan perintah Nabi.
Hikmah lainnya adalah Allah ingin melakukan bersih-bersih bagi umat Islam yang memiliki sifat munafik dan hanya berpura-pura ingin masuk Islam.
Mengapa Allah memberikan surat ini dengan nama Ali Imran? Apakah keutamaan-keutamaan yang dimiliki oleh surat ini?
Simak selengkapnya ulasan tentang surat ini pada video link berikut ini.
Kontributor: Nur Abdal Patta
The post HIKMAH HALAQAH: Sirah Surat Ali Imran appeared first on MUI Sul Sel.