JAKARTA- Sesuai amanat Undang-undang tentang Jaminan Produk Halal, pelaku usaha diwajibkan memiliki sertifikasi halal bagi produk olahannya yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kepercayaan terhadap kehalalan produk bagi konsumen Muslim. Selain itu, meningkatnya permintaan produk halal di kancah internasional menjadi peluang bagi para pelaku usaha di Indonesia.
“Untuk itu, kita mesti fokus dan bergotong royong melakukan percepatan sertifikasi halal ini, dari sektor hulu sampai ke hilir, dari penyediaan daging halal pada Rumah Potong Hewan hingga ke lokasi wisata kuliner di daerah- daerah,” ujar Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin saat memberikan sambutannya secara daring pada acara LPPOM MUI Halal Award 2023 yang dilaksanakan di International Convention Center Institut Pertanian Bogor (ICC IPB), Senin (4/9/2023).
Dalam upaya percepatan sertifikasi tersebut, Wapres menguraikan tiga langkah penting yang harus dilakukan, yaitu pertama, diseminasikan informasi mengenai pendalaman materi tentang keharusan mencantumkan label halal.
“Masifkan peningkatan literasi dan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat mengenai pentingnya sertifikasi halal,” pintanya.
Kedua, tambah wapres, tingkatkan kualitas sumber daya manusia dengan kompetensi sertifikasi halal yang mumpuni, dan disertai dengan kecekatan dan kemudahan layanan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Yang terakhir, demi tercapainya target 10 juta produk bersertifikat halal pada 2024, Wapres berharap kerja sama dengan para pemangku kepentingan dapat terus ditingkatkan.
“Perkukuh kolaborasi dan sinergi lintas pemangku kepentingan. Sisihkan dahulu kepentingan sektoral, agar target percepatan sertifikasi halal dapat dicapai tepat waktu,” harapnya.
Menutup sambutannya, Wapres memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada jajaran LPPOM MUI yang terus mendampingi perusahaan dan para pelaku usaha untuk mencapai standar kehalalan produknya. Ia berharap sertifikasi produk halal semakin meningkat.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh perusahaan dan pelaku usaha yang masuk dalam daftar nominasi, dan berhasil meraih penghargaan pada ajang LPPOM MUI Halal Award 2023,” ucapnya.
“Semoga partisipasi di tahun mendatang kian bertambah. Kiranya industri halal Indonesia juga terus maju pesat dan berkontribusi nyata pada kesejahteraan masyarakat dan bangsa,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur LPPOM MUI Muti Arintawati melaporkan bahwa LPPOM MUI Halal Award 2023 ini memberikan penghargaan kepada 7 kategori, dengan total penerima penghargaan yaitu 72 pemenang.
Dalam kesempatan tersebut, Muti pun berharap penyelenggaraan award ini dapat mendorong perusahaan agar semakin mengembangkan produk halalnya dan mengimplementasikan sistem jaminan produk halal agar dapat memberikan keyakinan dan jaminan kepada konsumen Muslim bahwa produk yang dikonsumsinya halal dan berkualitas.
“Dengan adanya award ini kita juga sama-sama mengharapkan bahwa perusahaan bisa memberikan bukti bahwa sertifikat halal adalah bukan suatu beban, tetapi sertifikat halal adalah suatu nilai tambah yang akan memberikan dan meluaskan pasar, baik di dalam maupun di luar negeri,” harapnya.
Sebagai informasi LPPOM MUI Halal Award 2023 ini memberikan penganugerahan kepada 7 kategori, antara lain; Best Halal System Implementation, Best Newcomer, Longlife Achievement, Fastest Growth on Halal Product, Best Social Contribution on Halal Ecosystem, The Promising Halal SME (for province), dan Favorite Halal Brand (Voting). Selain itu, dibacakan juga Nominasi Favorit Halal Brand Lainnya (per kategori).
Hadir dalam penganugerahan tersebut, para pemenang Halal Award, nominee, dan Jajaran LPPOM MUI. (Setwapres, ed: Nashih)