JAKARTA – Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI menjajaki kerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemlu terkait pelatihan diplomasi lanjutan. Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi HLNKI MUI Dr Alpha Amirrachman setelah bertemu dengan Kapusdiklat Kemlu Mohammad M Koba di Kantor Pusdiklat Kemlu, Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Menurut Alpha, pelatihan diplomasi lanjutan dibutuhkan oleh tokoh-tokoh muda peserta pelatihan diplomasi dasar untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam diplomasi.
“Berbagai ormas Islam di Indonesia memiliki program luar negeri, dan pelatihan ini sangat membantu bagaimana melakukan diplomasi dengan baik,” kata Alpha.
Sementara itu, Kapusdiklat Kemlu Muhammad M Koba menyampaikan apresiasi atas kedatangan Komisi HLNKI MUI. “Pada prinsipnya, Pusdiklat Kemlu sangat senang jika ada non-Kemlu dari non-state actors yang mau belajar diplomasi,” kata Koba.
Koba menyampaikan beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelatihan tersebut diantaranya adalah terkait protokol, perjanjian internasional (apa yang do dan don’ts), human trafficking dan perlindungan WNI.
“Perlindungan WNI di luar negeri sangat penting untuk diperhatikan,” lanjut Koba yang sebelumnya bertugas sebagai Duta Besar/Wakil Utusan Tetap/Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
“Dan, perlindungan WNI di luar negeri perlu dimulai dari dalam negeri,” lanjutnya.
Pertemuan tersebut dihadiri dari Komisi HLNKI MUI, yakni Dubes Bunyan Saptomo, Alpha Amirrachman, Safira Machrusah, dan Yanuardi Syukur, serta dari Pusdiklat Kemlu dihadiri Kapusdiklat Mohammad K Koba, serta Heru dan Alia Fitriati yang secara spesifik menangani pelatihan di Pusdiklat Kemlu. (Yanuardi Syukur/Din)