JAKARTA– Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas). Sejumlah agenda penting bidang dakwah dibahas salah satunya adalah pedoman dakwah.
Ketua Komisi Dakwah MUI KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan hasil akhir Rakornas kali ini adalah pedoman dakwah yang bisa dijadikan rujukan para pendakwah. Pedoman ini menurut Kiai Cholil akan diarahkan secara proporsional.
Saat ini, lanjut Kiai Cholil, Komisi Dakwah MUI sudah menyelesaikan pilot project di kepulauan seribu. Nantinya, hasil program tersebut akan dilanjutkan ke tingkat nasional.
MUI juga ke depan berencana membangun laboratorium dakwah.
Lebih lanjut, Cholil menjelaskan, Rakornas yang mengangkat tema “Dakwah Islam Wasathiyah Sebagai Solusi Perdamaian Umat” itu diselenggarakan karena dakwah merupakan elemen penting penyebaran Islam. “Persoalan kebangsaan atau keumatan terletak pada metode dan materi dakwah, ” ujar Kiai Cholil.
Kiai Cholil menambahkan, munculnya acara seperti ini karena adanya dakwah yang sporadis tanpa mengetahui kondisi masyarakat. Dakwah seperti itu, menurut Kiai Cholil, bisa menimbulkan persepsi yang salah di mata masyarakat. “Sering kita sporadis tanpa mengetahui masyarakatnya. Sehingga salah dalam memberikan persepsi, ” Ujarnya.
Hadir pada pembukaan acara ini Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin, serta Wakapolri Komjen Pol Syafrudin. (Azhar/Nashih)