JAKARTA– Beberapa pengurus MUI terlibat dalam penulisan buku tematik tentang G20 berjudul “Pulih Bersama Bangkit Perkasa: Gagasan Optimis dari Indonesia untuk Kebangkitan Dunia PAsca Pandemi Covid-19”. Buku itu diterbitkan dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas Press) November 2022.
Beberapa pengurus MUI tersebut antara lain Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Bunyan Saptomo, Pengurus Komisi HLNKI Yanuardi Syukur, Pengurus Lembaga Wakaf MUI Guntur Subagja, dan Pengurus PDPAB MUI Muhammad Ibrahim Hamdani.
Selaku salah satu editor buku tersebut Yanuardi Syukur mengatakan, buku tematik kolaboratif dengan dua bahasa ini termasuk baru. Dia sempat meneliti KTT G20 tahun-tahun sebelumnya hampir tidak ada buku yang menggunakan dua bahasa. Dia berharap masyarakat sipil di India yang menjadi tuan rumah G20 2023 bisa melakukan hal yang sama.
“Ketika KTT G20 di Roma Italia 2021 dan dilanjutkan Indonesia pada 2022, saya mendapatkan ide membuat buku kumpulan tulisan masyarakat sipil host G20 membahas berbagai tema sebagai bentuk kontribusi masyarakat untuk menyukseskan G20, ” ujar Yanuardi, Rabu (26/10) kepada MUIDigital.
Dia kemudian menggandeng Perpusnas demi meningkatkan budaya literasi yang semakin maju, tersambung, dan berkembang khususnya mengenai tema-tema global. Kepala Perpunas Muhammad Syarif Bando dan Pimpinan Redaksi Perpusnas Press Edi Wiyono menuliskan kata pengantar pada buku tersebut.
“Buku ini ditulis 150 penulis dari berbagai latar belakang mulai dari guru di sekolah sampai guru besar di perguruan tinggi, mulai dari Aceh sampai Papua, dari berbagai etnik dan agama, ” ungkapnya.
Tema yang dibahas dalam buku tersebut beraneka ragam mulai dari hubungan luar negeri, pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan, pemberdayaan perempuan, budaya, tranformasi digital, ketahanan pangan, ekosistem, kepemudaan, maupun moderasi beragama. Buku tersebut akan diluncurkan di Perpustakaan Nasional pada Senin, 31 Oktober 2022.
Meski belum diluncurkan, beberapa cetakan buku tersebut telah dihadiahkan Yanuardi kepada beberapa pihak. Salah satunya adalah Duta Besar Australia Penny Williams di Rumah Dubes Australia, Jakarta, Senin (24/10). Buku tersebut diberikan saat Penny menyampaikan penilaiannya terhadap “Resepsi 20 Tahun Perayaan Australia-Indonesia Muslim Exchange Program”. Buku tersebut juga telah diberikan kepada beberapa Dewan Pimpinan MUI seperti Bendahara Umum MUI Misbahul Ulum dan Wakil Sekjen MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Asrori S Karni.
“Kami berharap buku ini bisa mewarnai dunia literasi Indonesia dengan tema global, mengharumkan nama bangsa di kancah dunia, dan bisa menginspirasi masyarakat sipil di belahan dunia lain untuk membuat karya serupa, “tutupnya. (Ardi/Azhar)