Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin berharap supaya Dzikir Kebangsaan yang baru pertama kali dilaksanakan di Istana Merdeka Selasa (01/08) Malam dapat diteruskan di Agustus tahun-tahun berikutanya.
“Ini memang yang pertama kali dan mudah-mudahan akan terus dapat dilakukan setiap bulan Agustus mengawali peringatan-peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945,” ucap Kiai Ma’ruf dalam sambutannya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (01/08) seperti disiarkan Antara.
Dzikir tersebut, bagi Kiai Ma’ruf, merupakan wujud rasa syukur pemerintah kepada Allah SWT atas limpahan kemerdekaan yang sudah ke 72 dan kesuburan di negeri ini. Selain itu, dzikir itu juga ungkapan syukur atas adanya Pancasila yang mampu mengokohkan persatuan bangsa.
“Bangsa ini telah memperoleh berkat dan rahmat Allah SWT ketika kita berjuang di dalam upaya memerdekakan bangsa ini. Oleh karena itu para pendiri bangsa mengatakan dalam Pembukaan UUD 1945 bahwasannya kemerdekaan ini adalah berkat rahmat Allah SWT,” tegas Kiai Ma’ruf.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga meminta masyarakat Indonesia agar senantiasa bersyukur atas kemerdekaan Indonesia. Presiden juga mengajak kepada rakyat untuk berdoa demi kemajuan bangsa.
“Melalui kemerdekaan yang ke-72 ini kita meneguhkan komitmen kita untuk menjaga persatuan, menjaga kerukunan dan toleransi, serta kerja bersama, kerja beriringan antara ulama dan umaro untuk kemajuan negara kita Indonesia,” ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah ulama pimpinan pondok pesantren, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
(ANTARA)
Sumber Foto : nu.or.id