JURNAL SOREANG– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat memiliki keterbatasan anggaran dari bantuan Pemprov Jabar.
Pihak pemerintah masih terfokus kepada penanganan Covid-19 sehingga anggaran untuk ormas-ormas Islam juga terganggu.
Hal itu dikatakan Ketua Umum MUI Jabar, Prof. Dr. H. Rachmat Sjafei dalam rapat konsolidasi MUI Jabar di kantor MUI Jabar, Jumat, 6 Agustus 2021.
Acara dihadiri Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar, para wakil ketua, dan ketua komisi. Rapat merupakan perdana setelah kepengurusan dilantik pada Ramadhan lalu.
Lebih jauh Kiai Rachmat Sjafei menyatakan, MUI meski di tengah keterbatasan harus berperan besar dengan berpihak kepada masyarakat.
“Masyarakat sedang kesulitan sehingga MUI ikut membantu masyarakat terutama menenangkan warga di tengah kegalauan akibat pandemi,” ujarnya.
Selain itu, MUI Jabar juga diminta untuk mendorong percepatan vaksinasi karena vaksinasi di Jawa Barat termasuk rendah di Indonesia.
“MUI diminta untuk menjelaskan kepada warga masyarakat agar tak menolak vaksin. Sebab di Jawa Barat ternyata banyak pihak yang kontra vaksinasi,” ujarnya.
Sedangkan Rafani Achyar menyatakan, alim ulama juga perlu mendorong masyarakat untuk segera mengadakan pemulihan ekonomi.
“Dengan makin banyaknya vaksinasi sehingga diharapkan pandemi Covid-19 bisa dikendalikan. Kalau situasinya seperti ini tinggal untuk pemulihan ekonomi,” katanya.
Rafani menyatakan, Wapres KH. Ma’ruf Amien menyatakan agar jajaran MUI tetap dalam gerakan dakwah yang menyejukkan.
“MUI juga diminta melakukan pembelaan kepada umat apalagi saat ini kondisi masyarakat memang sedang terdampak pandemi,” katanya.***