JURNAL SOREANG–Ustaz Adi Hidayat mengajak masyarakat Indonesia untuk bersyukur karena hidup di Indonesia yang alamnya subur.
Selain itu, warga Indonesia juga masih keturunan langsung dari Nabi Ibrahim dari jalur ketiga.
“Ternyata istri Nabi Ibrahim ada empat yakni Siti Sarah, Siti Hajar, Qantarah binti Alyakfan dan Aminah. Istri ketiga ini yang menjadi silsilah bagi keturunan ke Asia Tenggara termasuk Indonesia,” kata Ustaz Adi Hidayat dalam silaturahmi MUI Jabar di kantor MUI Jabar, Rabu 18 Agustus 2021.
Acara dihadiri Gubernur Jabar H. Ridwan Kamil, Ketua Umum MUI Jabar, Prof. KH. Rachmat Sjafei, Sekum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar, ketua Dewan Pertimbangan MUI Jabar KH. Miftah Faridl, perwakilan Kodam III/Siliwangi dan Kanwil Kemenag Jabar.
Ratusan pengurus MUI kabur/kota se-Jawa Barat juga ikut dalam acara melalui aplikasi zoom. Para peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) juga ikut dalam acara secara virtual.
Dalam kesempatan itu, Ustaz Adi Hidayat memberikan bantuan.paket suplemen memperkuat imunitas untuk warga Jawa Barat yang terdampak pandemi.
Lebih jauh Ustaz Adi mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat strategis dari sisi apa pun.
“Saya senang melakukan riset terhadap Indonesia dan subhanallah betapa hebatnya Indonesia,” katanya.
Mengenai pandemi Covid-19, Ustaz Adi Hidayat menyatakan, sudah 13 abad lalu alim ulama sudah menyatakan soal penanganan wabah ini.
“Alim ulama dengan merujuk kepada Al-Qur’an dan hadis ternyata sudah memiliki banyak iatilah baik lockdown, PPKM dan lain-lain. Intinya wabah dari virus adalah tak nampak sehingga harus dihadapi dengan kekuatan terbaik dari semua kalangan,” katanya.
Demikian pula dengan kasus hoaks saat pandemi juga sudah terjadi sejak lama misalnya saat wabah kolera ketika kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.
“Saat itu warga sangat gelisah dengan maraknya hoaks. Akhirnya semua kalangan baik ulama dan tenaga kesehatan memberikan penjelasan agar warga tenang kembali,” katanya.
Ustaz Adi Hidayat mengimbau agar semua komponen bangsa bisa bersatu menghadapi semua ancaman.
“Jangan sampai Indonesia terpecah belah karena fitnah maupun hoaks. TNI dan Polri harus diperkuat untuk menghadapi ancaman,” katanya.***