JAKARTA— Sebelum memulai aktivitas harian, sebaiknya kita awali dengan doa di pagi hari. Pun ketika aktivitas sehari-hari kita mulai berkurang menjelang petang, baiknya di waktu tersebut, doa kita ucapkan.
Anjuran membaca doa ketika pagi dan petang disebutkan secara langsung dalam Alquran:
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ
“Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut pada waktu pagi dan petang, dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (QS Al Araf [7]: 205)
Karenanya, banyak sekali riwayat hadits yang memuat doa Rasulullah SAW ketika pagi dan petang.
Kitab al-Adzkar milik Imam an-Nawawi (w. 676 H) merupakan salah satu dari sekian banyak karya yang memuat dzikir-dzikir berdasarkan riwayat dari Rasul saat pagi dan petang.
Imam an-Nawawi mengaku bab doa pagi dan petang merupakan bab yang paling banyak memuat riwayat doa.
Kata Imam an-Nawawi, “Orang yang diberi taufik oleh Allah SWT sehingga dapat membaca keseluruhannya jelas dia mendapatkan nikmat dan anugerah yang tak terkira.
Namun bila tidak sanggup, minimal mengusahakan membaca satu doa pagi dan petang saja,” ujar Imam an-Nawawi. (Lihat selengkapnya di Kitab al-Adzkar, hlm 76, Dar el-Fikr cetakan tahun 1994 M.)
Tulisan ini hanya akan memuat dua doa pagi dan petang dari sekian banyak yang dikumpulkan dalam al-Adzkar.
Doa pagi
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهِ
Subhanallahi wa bihamdihi (sebanyak 100x)
“Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya”
Adapun faedah dari doa ini disebutkan Rasulullah SAW sebagai berikut:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa, ketika pagi dan sore, membaca doa, Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak seratus kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dan itu.'”
اللَّهُمَّ بِكَ أصْبَحْنا وَبِكَ أمْسَيْنا، وَبِكَ نَحْيا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
Allāhumma bika ashbahnā, wa bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
“Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang dan karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu juga kami akan kembali.”
Doa sore
Doa di atas dibaca saat pagi hari. Sementara ketika sore, doa yang dibaca sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بِكَ أمْسَيْنا، وَبِكَ نَحْيا، وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
Allāhumma bika amsainā, wa bika nahyā, wa bika namūtu, wa ilaikan nusyūru.
Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan karena Engkau kami hidup dan mati, dan kepada-Mu juga kami akan kembali. (Shafira Amalia, ed: Nashih).