JAKARTA—Mamasuki puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna), Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendoakan kelancaran dan kesehatan bagi seluruh petugas dan jamaah haji Indonesia yang saat ini.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretarasi Jenderal (Wasekjen) MUI, KH Arif Fahrudin dalam keterangan tertulis (27/6/2023) kepada MUIDigital.
“Dewan pimpinan Majelis Ulama Indonesia ikut mendoakan seluruh petugas dan jamaah Indonesia yang saat ini melakukan wukuf di Arafah,” kata Kiai Arif.
Kiai Arif berharap kepada para jamaah haji agar ikut mendoakan negara Indonesia dari tanah suci. Dia berharap pemimpin dan rakyat Indonesia didoakan senantiasa dalam lindungan dan diberi kesehatan oleh Allah SWT.
Di samping itu, Kiai Arif juga mengajak agar mendoakan proses pembangunan di Indonesia diberi kelancaran. Utamanya, kata dia, menjelang tahun-tahun politik yang saat ini di hadapi oleh bangsa Indonesia.
“Semoga lebih sukses dalam proses pembangunan terutama di tahun politik semua bisa kondusif didoakan dari tanah suci sehingga sepulangnya nanti sehat jadi haji yang mabrur lalu ikut berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan negara tercinta ini” harap dia.
Kepada para petugas haji, Kiai Arif berpesan agar bisa semaksimal mungkin menjalankan tugas-tugasnya untuk membimbing dan menfasilitasi para jamaah haji.
Hari ini, 27 Juni 2023 jamaah haji dari seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah. Waktu dimulai wukuf setelah tergelincirnya matahari (waktu Zhuhur) pada 9 Dzulhijjah, hari Arafah.
“Selama wukuf, PPIH menyelenggarakan khutbah wukuf dan shalat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jamaah yang dilaksanakan para pembimbing ibadah,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan Habib Ali Hasan al Bahar, Lc, MA, setelahnya shalat berjamaah Jama qashar Zuhur dan Ashar, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin KH Dr Aris Nikmatullah,” lanjut Fauzin, Selasa (27/06/2023).
“Prosesi dan khutbah wukuf akan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube dan Instagram Kementerian Agama pukul 14.45 WIB atau 10.45 WAS,” sambungnya.
Fauzin mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini memfasilitasi 240 jamaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf. Mereka adalah jamaah lansia atau difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.
“Fasilitasi ini sebagai upaya PPIH dalam memberikan pelindungan jamaah sekaligus agar mereka bisa menyelesaikan ibadah hajinya,” katanya.
Ia menambahkan, jamaah sakit yang disafariwukufkan diberangkatkan pada 9 Dzulhijjah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus.
Ia menjelaskan, persiapan mobilisasi dilakukan mulai jam 09.00 WAS. Setiap bus akan diisi maksimal 40 jamaah dalam kondisi duduk. Setiap bus akan dikawal sembilan petugas, terdiri atas: penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, dan pelayanan lansia.
“Ada 54 petugas yang mengawal mereka. KKHI juga siagakan dua ambulance, on call. Untuk setiap jamaah, disiapkan antara lain kain ihram, mukena, peralatan mandi, diapers, sarung tangan, masker. PPIH Arab Saudi juga menyiapkan sejumlah kursi roda, alat pelindung diri (APD), dan alat kebersihan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah melaksanakan salat berjamaah Jama qashar Maghrib dan Isya, secara bertahap jamaah diberangkatkan ke Muzdalifah.
“Kami mohon doa dari keluarga jemaah dan masyarakat Indonesia agar selama menjalani wukuf para jamaah, tamu Allah senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan, dan kelancaran dalam beribadahnya,” imbuhnya. (A Fahrur Rozi, Junaidi, ed: Nashih)