JAKARTA – Pada puncak haji mendatang khususnya pada saat di Mina, pelayanan kesehatan jamaah sedikit berbeda dengan tahun lalu, selain Pos Kesehatan utama Mina, akan disiagakan gabungan tim Emergency Medical Team (EMT), tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH), tim perlindungan jamaah (Linjam), dan petugas sektor di sepanjang jalur menuju jamarat.
“Gabungan 4 unsur ini akan dibagi menjadi beberapa tim yang akan melakukan pelayanan kesehatan bergerak dari pos ke pos di jalur atas dan bawah jamarat,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Tim gabungan ini akan melakukan skrining dan pengamatan kesehatan jamaah yang berlalu-lalang sehingga bisa memberikan bantuan kesehatan bagi jemaah haji yang membutuhkan,” lanjut Fauzin, Sabtu (24/6/2023).
Menurut Fauzin, PPIH menilai, pada puncak haji salah satu titik kritis adalah saat prosesi di Mina, oleh karenanya dibuat tim gabungan dari EMT, P3JH, Linjam dan petugas sektor.
“Seluruh petugas baik dari Kemenkes, Kemenag dan institusi lainnya bersiaga lebih dekat lagi dengan jamaah memberikan bantuan bagi jamaah,” katanya.
Perlu diketahui, jelas Fauzin, PPIH Arab Saudi membentuk Emergency Medical Team (EMT). EMT bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
“EMT sebelumnya dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat. Tim ini difungsikan untuk lebih dekat dengan jamaah haji dan bertugas melaksanakan deteksi dini, tanggap darurat pada kejadian kegawatdaruratan medis, dan melaksanakan rujukan jamaah haji yang membutuhkan perawatan di KKHI dan RSAS,” jelasnya.
Fauzin menambahkan, salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, PPIH menyiapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani.
Fauzin mengatakan, pada hari ke-33 operasional penyelenggaraan ibadah haji, mengutip data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 23 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah jamaah gelombang II yang telah tiba di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 104.814 orang atau 274 kelompok terbang.
“Jamaah haji kuota tambahan yang telah di Bandara AMAA Madinah hari berjumlah 874 orang, secara keseluruhan jamaah haji kuota tambahan yang telah di Arab Saudi sampai dengan hari ini berjumlah 3.862 atau 13 kloter,” ujar dia.
Sehingga total kedatangan Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi, ungkap Fauzin berjumlah 209.989 orang atau 550 kelompok terbang. Sementara, jamaah haji khusus yang sudah tiba di Arab Saudi sebanyak 13.256 orang yang tergabung dalam 230 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Jamaah yang wafat, kata Fauzin bertambah 6 orang yaitu atas nama:
1) A Turmudzi A Ngajeri (84 tahun) SOC 29
2) Faad Gafur Djima (72 tahun) UPG 16
3) Oman Imawan Sumarno (67 tahun) JKS 27
4) Repen Reso Pawiro (85 tahun) PLM 01
5) Damah Warji Rasmad (91 tahun) JKS 45
6) Jafar Mursalim Lede (51 tahun) LOP 06
“Sehingga sampai dengan hari ini, total jamaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 123 orang. Sementara suhu di Makkah hari ini berkisar antara 31°C s.d. 42°C,” ungkapnya. (Junaidi/Fakh)