• Redaksi
  • Kontak
  • Kirim Tulisan
Minggu, Mei 11, 2025
  • Login
Majelis Ulama Indonesia
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI
      • Kepengurusan MUI 2015-2020
      • Komisi 2015-2020
        • Komisi Fatwa 2015-2020
        • Komisi Informasi dan Komunikasi 2015-2020
        • Komisi Hukum dan Perundang-undangan (Kumdang) 2015-2020
        • Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat 2015-2020
        • Komisi Pendidikan dan Kaderisasi 2015-2020
        • Komisi Pengkajian dan Penelitian 2015-2020
        • Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) 2015-2020
        • Komisi Ukhuwah Islamiyah 2015-2020
        • Komisi Kerukunan AntarUmat Beragama 2015-2020
        • Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam 2015-2020
        • Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) 2015-2020
        • Komisi Luar Negeri dan Hubungan Internasional 2015-2020
    • Kepengurusan MUI
    • Komisi
      • KOMISI FATWA
      • KOMISI UKHUWAH ISLAMIYAH
      • KOMISI PENDIDIKAN DAN KADERISASI
      • KOMISI DAKWAH
      • KOMISI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN
      • KOMISI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
      • KOMISI PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
      • KOMISI PEREMPUAN, REMAJA DAN KELUARGA
      • KOMISI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
      • KOMISI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
      • KOMISI HUBUNGAN LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
    • Lembaga
      • LPPOM MUI
      • Dewan Syariah Nasional
      • LSP Majelis Ulama Indonesia
      • Dewan Halal Nasional
      • Islamic Dakwah Fund (IDF)
      • LPBKI – Lembaga Tashih
      • LSP DSN MUI
      • PINBAS
      • Basyarnas MUI
      • LPLH & SDA
        • Eco Masjid
      • Ganas Annar
      • LPBKI
  • Berita
    • Hoax
  • Produk
    • Majalah
    • Infografis
    • TV MUI
  • Fatwa
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Bimbingan Syariah
      • Aqidah Islamiyah
      • Tuntunan Ibadah
      • Ekonomi Syariah
      • Etika Sosial/Politik
      • Hukum Keluarga
      • Paradigma Islam
    • Tanya Jawab Keislaman
      • Akhlaq
      • Aqidah
      • Ibadah
      • Muamalah
    • Jadwal Layanan Konsultasi
  • Khutbah
  • MUI Provinsi
    • MPU Aceh
    • MUI Sumatera Utara
    • MUI Sumatera Barat
    • MUI Lampung
    • MUI DKI Jakarta
    • MUI Jawa Barat
    • MUI Jawa Tengah
    • MUI Jawa Timur
    • MUI Sulawesi Selatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI
      • Kepengurusan MUI 2015-2020
      • Komisi 2015-2020
        • Komisi Fatwa 2015-2020
        • Komisi Informasi dan Komunikasi 2015-2020
        • Komisi Hukum dan Perundang-undangan (Kumdang) 2015-2020
        • Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat 2015-2020
        • Komisi Pendidikan dan Kaderisasi 2015-2020
        • Komisi Pengkajian dan Penelitian 2015-2020
        • Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK) 2015-2020
        • Komisi Ukhuwah Islamiyah 2015-2020
        • Komisi Kerukunan AntarUmat Beragama 2015-2020
        • Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam 2015-2020
        • Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) 2015-2020
        • Komisi Luar Negeri dan Hubungan Internasional 2015-2020
    • Kepengurusan MUI
    • Komisi
      • KOMISI FATWA
      • KOMISI UKHUWAH ISLAMIYAH
      • KOMISI PENDIDIKAN DAN KADERISASI
      • KOMISI DAKWAH
      • KOMISI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN
      • KOMISI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
      • KOMISI PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
      • KOMISI PEREMPUAN, REMAJA DAN KELUARGA
      • KOMISI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
      • KOMISI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
      • KOMISI HUBUNGAN LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
    • Lembaga
      • LPPOM MUI
      • Dewan Syariah Nasional
      • LSP Majelis Ulama Indonesia
      • Dewan Halal Nasional
      • Islamic Dakwah Fund (IDF)
      • LPBKI – Lembaga Tashih
      • LSP DSN MUI
      • PINBAS
      • Basyarnas MUI
      • LPLH & SDA
        • Eco Masjid
      • Ganas Annar
      • LPBKI
  • Berita
    • Hoax
  • Produk
    • Majalah
    • Infografis
    • TV MUI
  • Fatwa
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Bimbingan Syariah
      • Aqidah Islamiyah
      • Tuntunan Ibadah
      • Ekonomi Syariah
      • Etika Sosial/Politik
      • Hukum Keluarga
      • Paradigma Islam
    • Tanya Jawab Keislaman
      • Akhlaq
      • Aqidah
      • Ibadah
      • Muamalah
    • Jadwal Layanan Konsultasi
  • Khutbah
  • MUI Provinsi
    • MPU Aceh
    • MUI Sumatera Utara
    • MUI Sumatera Barat
    • MUI Lampung
    • MUI DKI Jakarta
    • MUI Jawa Barat
    • MUI Jawa Tengah
    • MUI Jawa Timur
    • MUI Sulawesi Selatan
No Result
View All Result
Majelis Ulama Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel MUI

Kenali Akad Murabahah, Jantung Operasional Bank Syariah

admin by admin
3 September 2023
in Artikel MUI
0
kenali-akad-murabahah,-jantung-operasional-bank-syariah
37
SHARES
95
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA— Dalam semesta perbankan syariah, kiranya murabahah menjadi akad paling menentukan. Bagaimana tidak, merujuk pada buku Standar Produk Perbankan Syariah Murabahah tahun 2016, akad ini memiliki porsi kurang lebih 60 persen dari seluruh pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Maka dari itu, akad murabahah menjadi sangat vital. Bagi pembaca yang sedang mempertimbangkan ingin menjajal produk serta fitur bank syariah, baiknya kenali dulu akad murabahah. Lalu apa yang dimaksud dengan akad murabahah?

Sebelum itu, sepertinya kita harus mengerti terlebih dahulu maksud dari kata akad. Berasal dari bahasa Arab, akad secara harfiah berarti tali temali.

Tapi, dalam istilah muamalah (transaksi) perbankan akad dapat diartikan sebagai kesepakatan atau kontrak tertulis yang mengikat antara Bank dan pihak lain yang memuat adanya hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan prinsip syariah.

Kemudian, terkait akad murabahah, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) menjelaskan dalam fatwa NO: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah, bahwa maksud dari akad murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba sesuai dari makna murabahah yang berasal dari kata ribh yang berarti laba.

Pada perkembangannya, akad murabahah berkaitan erat dengan pembiayaan dana konsumtif. Seperti untuk membeli kendaraan, rumah, dan lainnya.

Awalnya, akad murabahah tidak berkaitan dengan pembiayaan. Namun, para pakar ekonomi syariah berijtihad, memadukan akad murabahah dan akad-akad lain sehingga menghasilkan fitur pembiayaan murabahah.

Contoh dari akad murabahah sendiri misalnya Bapak Budi ingin membeli sepeda motor baru dengan harga 22 juta Rupiah. Karena belum memiliki cukup uang, akhirnya pak Budi mengajukan permohonan pembiayaan dari Bank Syariah agar terbebas dari bunga bank yang diyakininya sebagai riba.

Artikel Terkait  Khutbah Jumat: Pentingnya Menjaga Amanat Sesama Manusia

Pihak bank pun menyetujui permohonan pak Budi dan membelikan sepeda motor tersebut dengan harga tadi. Setelah sepeda motor tersebut menjadi milik bank, pihak bank pun menjual sepeda motor tersebut kepada pak Budi dengan mengambil margin keuntungan tertentu, misalnya sebesar 3 juta Rupiah.

Maka, nanti pak Budi tinggal mencicil sebesar jumlah uang tadi (25 juta Rupiah) dikurangi uang muka yang telah disepakati sebelumnya dengan lama waktu yang sudah disepakati pula.

Dari contoh ini, setidaknya ada perbedaan antara pembiayaan dengan basis murabahah bank syariah dan sistem kredit bank konvensional.

Adapun alur akad murabahah yang dilakukan bank syariah yaitu:

  1. Menjual barang pada nasabah
  2. Hutang nasabah sebesar harga jual tetap selama jangka waktu Murabahah
  3. Ada analisa supplier
  4. Margin berdasarkan manfaat atau value added bisnis tersebut.

Sedangkan alur kredit bank konvensional sebagai berikut:

  1. Memberi kredit (uang) pada nasabah
  2. Hutang nasabah sebesar kredit dan bunga (berubah-ubah)
  3. Tak ada analisa supplier
  4. Bunga berdasarkan rate pasar yang berlaku

Kelebihan
Kelebihan dari akad murabahah dengan sistem kredit ialah transparansi sejelas-jelasnya dan prinsip kesepakatan bersama. Di mana kedua pihak saling mengetahui besaran keuntungan pihak penyedia dana dan berapa dana yang harus dikeluarkan oleh pihak pemohon.

Di samping itu, kedua belah pihak juga berhak mengajukan keberatan masing-masing. Misalnya bila merasa keberatan dengan margin keuntungan yang diambil pihak bank, pemohon dapat mengajukan keberatannya sehingga dapat dihasilkan harga yang disepakati bersama, pun sebaliknya.

Uniknya, berbeda dengan bank konvensional yang memiliki sistem bunga yang meningkat, akad murabahah tidak mengenalnya. Jika besaran margin keuntungan sudah disepakati, pihak bank tidak boleh kemudian menuntut lebih di kemudian hari. Bahwa besaran yang harus dilunasi benar-benar harus berdasarkan hasil kesepakatan pertama di awal tadi.

Artikel Terkait  Jasa Logistik Akui Layanan LPPOM MUI dan 5 Manfaat Sertifikasi Halal

Sebenarnya, masih banyak keuntungan-keuntungan lain yang didapat bila bertransaksi dengan akad murabahah di perbankan syariah yang tidak bisa disebut satu persatu dalam artikel singkat ini. Terutama soal kejujuran, amanah, dan rasa keadilan.

Lebih dari itu, akad murabahah pastinya diawasi pihak Dewan Syariah Nasional MUI agar tetap sejalan dengan nilai-nilai Alquran dan hadits sehingga terutama muslim dapat bertransaksi dengan hati tenang tanpa khawatir transaksinya jatuh kepada keharaman yang menghalangi keberkahan. (Shafira Amalia, ed: Nashih)

Majelis Ulama Indonesia

© 2023 Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sejarah MUI
      • Kepengurusan MUI 2015-2020
      • Komisi 2015-2020
    • Kepengurusan MUI
    • Komisi
      • KOMISI FATWA
      • KOMISI UKHUWAH ISLAMIYAH
      • KOMISI PENDIDIKAN DAN KADERISASI
      • KOMISI DAKWAH
      • KOMISI PENGKAJIAN DAN PENELITIAN
      • KOMISI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
      • KOMISI PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
      • KOMISI PEREMPUAN, REMAJA DAN KELUARGA
      • KOMISI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
      • KOMISI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
      • KOMISI HUBUNGAN LUAR NEGERI DAN KERJASAMA INTERNASIONAL
    • Lembaga
      • LPPOM MUI
      • Dewan Syariah Nasional
      • LSP Majelis Ulama Indonesia
      • Dewan Halal Nasional
      • Islamic Dakwah Fund (IDF)
      • LPBKI – Lembaga Tashih
      • LSP DSN MUI
      • PINBAS
      • Basyarnas MUI
      • LPLH & SDA
      • Ganas Annar
      • LPBKI
  • Berita
    • Hoax
  • Produk
    • Majalah
    • Infografis
    • TV MUI
  • Fatwa
  • Konsultasi
    • Tanya Ulama
    • Bimbingan Syariah
      • Aqidah Islamiyah
      • Tuntunan Ibadah
      • Ekonomi Syariah
      • Etika Sosial/Politik
      • Hukum Keluarga
      • Paradigma Islam
    • Tanya Jawab Keislaman
      • Akhlaq
      • Aqidah
      • Ibadah
      • Muamalah
    • Jadwal Layanan Konsultasi
  • Khutbah
  • MUI Provinsi
    • MPU Aceh
    • MUI Sumatera Utara
    • MUI Sumatera Barat
    • MUI Lampung
    • MUI DKI Jakarta
    • MUI Jawa Barat
    • MUI Jawa Tengah
    • MUI Jawa Timur
    • MUI Sulawesi Selatan

© 2023 Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia