SHANGHAI, MUI.OR.ID – Sejak 16 tahun lalu sampai dengan hari ini, khusus kantor perwakilan China, LPPOM MUI telah mencapai prestasi yang cukup besar. Lebih dari 1.000 perusahaan dan 7.000 jenis produk tersebar di seluruh pelosok Tiongkok.
“Standar halal Indonesia yang sangat ketat ini merupakan suatu sistem jaminan halal yang sudah kami terapkan. Hal ini menjadi awal mula kami dalam membangun kepercayaan, sehingga dapat diterima oleh konsumen,” ungkap Direktur Kantor Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Perwakilan China, Mr. Dawood Su, dalam kunjungan Wakil Presiden RI, K.H. Ma’ruf Amin, di Kantor Perwakilan LPPOM MUI Shanghai Al Amin Co. Ltd., Shanghai, Tiongkok, Senin (18/9/2023).
Jenis produk halal sangatlah banyak, khususnya untuk kategori produk makanan dan minuman. Untuk membuat sebuah produk akhir yang halal, tentu diperlukan bahan baku yang juga halal.
“Kita tahu bahwa asal usul bahan baku yang paling besar berasal dari hewan, seperti sapi, kambing, babi, berikut dengan organ-organ hewan dan lemaknya. Ketika produk hewan ini digunakan ke dalam obat-obatan, kosmetik, serta makan minuman, maka akan memengaruhi kehalalan produk. Produk yang halal bisa menjadi tidak halal,” jelasnya.
Pemerintah Indonesia sedang mengupayakan terwujudnya program sertifikasi 10 juta produk halal 2024. Hal yang perlu menjadi sorotan adalah terciptanya ekosistem halal dari hulu hingga hilir. Bagian hulu inilah yang sedang diupayakan oleh LPPOM MUI.
Adanya kantor perwakilan LPPOM MUI di China diharapkan mampu mendorong kemajuan industri halal di Indonesia. (Yunita/Azhar)