BANTEN— Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan menyebut program Beasiswa Baznas RI punya keunggulan dalam mencetak ulama-intelektual.
Hal itu dia sampaikan dalam kegiatan Launching Program Beasiswa S3 Pendidikan Kader Ulama Baznas RI bekerja sama dengan MUI di Jakarta, Kamis (14/9/2023).
“Beasiswa Baznas ini kita harapkan punya keunggulan, baik keunggulan dalam arti keulamaan, maupun keunggulan dalam arti intelektual,” kata Buya Amirsyah dalam sambutannya.
Sejauh ini, program Beasiswa Baznas yang diluncurkan, menurut Buya, sudah menjangkau sejumlah provinsi dan daerah di Indonesia. Pun demikian tidak hanya program doktor, beasiswa juga diberikan untuk program sarjana dan magister.
Selanjutnya pun akan dilakukan pemetaan daerah lebih lanjut. Menurut Buya, hal tersebut adalah bentuk komitmen Baznaz RI bersama segenap ulama dalam berkiprah untuk membentuk para kader-kader ulama.
“Oleh karena itu jangan ragu bahwa yang adik-adik terima lewat zakat ini itu tentu akan menjadi dampak barokah yang sungguh luar biasa untuk meningkatkan produktivitas zakat iti sendiri,” paparnya
Lebih lanjut, Buya Amirsyah juga menyinggung terkait pengembangan literasi penyaluran dan penerimaan zakat.
Para mahasiswa yang menerima program beasiswa ini nantinya dituntut menjadi duta zakat yang memberikan literasi zakat kepada masyarakat.
Saat ini potensi penerimaan zakat yang seharusnya Rp 320 triliun, hingga tahun ini masih berkisar di angka Rp 22 triliun. Hal tersebut penting dalam keberlanjutan kaderisasi ulama di Indonesia.
Semakin banyak zakat yang disalurkan melalui Baznas, maka pengelolaan beasiswa untuk mencetak ulama-intelektual juga semakin baik.
“Maka perlu kita tanamkan ini bahwa antum-antum sekalian harus bisa menjadi duta menyebarluaskan betapa pentingnya zakat yang kita tasharrufkan untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi ulama,” kata Buya. (A Fahrur Rozi, ed: Nashih)