JAKARTA– Pakar Psikologi, Zora A Sukabdi mengajak masyarakat mempraktikan frugal living atau hidup hemat.
Zora menjelaskan, menurut Wealth Simple, frugal living artinya sadar akan pengeluaran dan fokus pada prioritas keungan. Salah satu yang harus ditanamkan, sambungnya, harus memiliki tujuan keuangan dan perubahan yang harus diterapkan untuk mencapai tujuan.
Zora mencontohkan, seseorang yang memiliki rencana untuk pensiun dini agar bisa menikmati kehidupan di pinggir kota. Seseorang tersebut perlu untuk menabung, berinvestasi dan hidup sederhana tanpa membeli barang yang tidak perlu. Meski begitu, kerap kali penerapan dari frugal living disalah artikan dengan disamakan menerapkan hidup pelit. Menurutnya, hal itu jelas berbeda.
“Pelit sebenarnya sikap serakah, di mana yang dipikirkan hanyalah keuntungan diri sendiri,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam Talkshow Akhlak Bangsa yang digelar di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023).
Kegiatan ini digelar oleh Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) MUI ini bertajuk: Bijak Finansial Tanpa Pinjol Ilegal. Lebih lanjut, Zora memberikan saran-saran secara praktis kepada masyarakat bagaimana untuk menerapkan frugal living.
Pertama, masyarakat harus mengetahui kebutuhan dan keinganan. Kedua, simpan bon atau nota agar pengeluaran dapat terpantau. Ketiga, beli barang bekas. Keempat, buat rencana konsumsi mingguan.
“Belanja bulanan jadi salah satu pengeluaran terbesar. Perencanaan konsumsi bulanan akan membantu memangkas pengeluaran,” sambungnya.
Kelima, bandingkan harga, dengan rajin melakukan riset untuk membandingkan harga dari satu supermarket ke supermarket yang lain.
Lebih lanjit, Zora menyampaikan, dengan menerapkan frugal living salah satunya dapat mempercepat proses mencapai kebebasan finansial.
“Konsep frugal living yang mengedepankan gaya hidup hemat akan mempercepat seseorang dalam konsep kebebasan finansial,” ujarnya.
“Kebebasan finansial adalah kondisi di mana seseorang tidak harus bergantung pada orang lain dan tidak perlu ‘bekerja keras’ dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis.
(Sadam/Azhar)