Tak terasa, Ramadhan kembali menyapa kita. Bulan agung dan mulia, di mana pahala ibadah kita akan dilipatgandakan lebih dari biasanya. Momen ini tentunya harus sungguh-sungguh dimanfaatkan dengan memperbanyak ibadah.
Amalan utama apa yang bisa kita lakukan saat Ramadhan?
Ketika Ramadhan tiba, sesuai hadist riwayat sahabat Ibnu ‘Abbas Ra. Nabi melakukan dua amalan utama. Pertama, ketika Ramadhan, Nabi menjadi sangat dermawan. Ini bukan berarti Nabi tidak dermawan di bulan lain, melainkan Nabi menjadi sosok yang sangat dermawan lebih dari biasanya.
Kedua, Rasulullah SAW. sepanjang bulan Ramadhan setiap malamnya dikunjungi malaikat Jibril AS. Kunjungan tersebut bukan sekadar kunjungan biasa. Dalam kunjungan tersebut Nabi menyetor bacaan al-Quran kepada malaikat Jibril AS. Hadits selengkapnya:
أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ، يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ.
Ibnu ‘Abbas ra. berkata, “Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan dalam segala kebaikan. Dan kedermawanannya yang paling dermawan adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril AS. datang menemui beliau. Dan Jibril AS. datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan sampai Ramadan berakhir. (Dalam pertemuan tersebut) Nabi SAW. menyetorkan bacaan al-Quran kepada Jibril AS. Apabila Jibril AS datang menemui Nabi, maka Rasulullah adalah orang yang paling dermawan dalam segala kebaikan melebihi (kencangnya) angin yang berembus”. (HR. Bukhari no. 1769)
Berdasarkan hadits di atas, ketika bulan Ramadhan kita dapat mengamalkan dua amalan utama. Yaitu menjadi pribadi yang lebih dermawan daripada bulan selain Ramadhan. Dan sesering mungkin membaca al-Quran. Paling minimal, di bulan ini kita berusaha mengkhatamkan al-Quran sekali saja.
Ibnu Hajar al-Asqalani dalam karyanya Fathul Bari mengutip komentar Imam al-Nawawi mengenai hadis di atas. Menurut al-Nawawi hadist di atas dapat dipahami sebagai anjuran kepada kita agar menjadi orang yang dermawan sepanjang waktu. Terlebih saat Ramadhan tiba.
Kedua, bersilaturahim, menemui orang-orang saleh. Bila orang tersebut tidak keberatan sering ditemui oleh kita, maka sebaiknya kita lebih sering mengunjunginya.
Ketiga, hadits di atas menganjurkan supaya kita memperbanyak bacaan al-Quran saat bulan Ramadhan. Lebih-lebih, bacaan al-Quran adalah dzikir terbaik dibanding dzikir lainnya. (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, juz 1, hlm. 31)
(Ilham Fikri/Angga)