Bandar Lampung: Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) se-Provinsi Lampung siap berangkat menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tahun 2023 yang bertema “Guru Mulai Pemersatu Bangsa”, yang dipusatkan di Aula Kampus Institut KH. Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto Jawa Timur, Senin-Selasa (20-21/3/2023).
Rencananya kegiatan ini akan dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, M.A; Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa; Rektor Universitas Terbuka yang akan memberikan materi “Organisasi Profesi Guru dan Transformasi Dunia Pendidikan”; Dirjen GTK Kemdikbud Ristek Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. dengan tema”Arah dan Kebijakan Merdeka Belajar”; Dewan Penasehat PERGUNU Pusat Dr. KH. As’ad Said Ali membawakan materi “Ideologi, Nasionalisme, dan Memperkuat Visi Organisasi”; serta diakhiri acara Silaturahmi Pengurus PP, PW, PC dan Kader PERGUNU sebelum acara penutupan.
Ketua Pimpinan Wilayah PERGUNU Provinsi Lampung Dr. Imam Syafei, M.Ag mengatakan RAKORNAS diikuti sekitar 1500 anggota PERGUNU yang terdiri dari Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua. “Rakornas ini kali mengambil tema Guru Mulia Pemersatu Bangsa. Termasuk dari unsur pimpinan wilayah maupun 15 pimpinan cabang se-Provinsi Lampung siap mengikuti rakornas”, ucapnya.
Pria yang juga sebagai Ketua Prodi S2 PAI UIN Raden Intan Lampung ini berharap meminta perlindungan terhadap guru NU di tengah kekhawatiran adanya tindak kekerasan terhadap guru yang akhir-akhir ini terjadi di daerah.
“Kami, Pergunu mengusulkan untuk membentuk komisi perlindungan guru Indonesia, yang tugasnya nanti memberikan kepastian perlindungan hukum dan juga pengawasan pelaksanaan peraturan terkait guru,” kata Imam.
Dengan adanya komisi untuk perlindungan guru tersebut, maka harmonisasi antarguru di Tanah Air dapat terjaga dan memperoleh keadilan atas hak mereka.
“Semoga Pergunu bisa menjadi organisasi guru terdepan dan concern untuk mengawal peningkatan kompetensi guru, sistem pendidikan, dan perlindungan hak-hak guru,” ujar suami dari Syamsiah ini.
Sekretaris PW PERGUNU Lampung Dr. Ihsan Mustofa, M.Pd.I menambahkan, PERGUNU mencatat bahwa saat ini sedikitnya 12 juta guru NU berinteraksi dengan 55 juta peserta didik di sekolah, pesantren, maupun madrasah. “Alhamdulillah di Provinsi Lampung sudah terdaftar lebih dari 6000 guru NU”, papar Ihsan. (Idris)