Lampung Selatan: Setelah melalui mekanisme permusyawaratan pada Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Selatan pada Rabu (31/8/2022), Dr. KH. Ahmad Habib terpilih menjadi Ketua Umum MUI Lampung Selatan Periode 2022-2027. Pengasuh Pesantren Al-Huda Jati Mulyo, Jati Agung, Lampung Selatan terpilih dalam melalui mekanisme Rapat Tim Formatur Musda yang digelar di Kampus IAI AN-Nur Lampung Selatan.
Selain memilih Ketua Umum MUI Lampung Selatan, pada rapat tim formatur tersebut juga diputuskan KH Nur Mahfudz yang merupakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Selatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Lampung Selatan. Kedua tokoh Lampung Selatan ini akan meneruskan eksistensi MUI yang sebelumnya sempat dijalankan oleh kepengurusan Careteker.
Pemilihan Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Umum MUI sudah diatur dalam Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) Organisasi MUI melalui mekanisme Tim Formatur. Tim formatur ini terdiri dari berbagai unsur di antaranya dari MUI Provinsi Lampung, perwakilan Ormas, Pondok Pesantren, dan juga utusan dari MUI kecamatan.
Sebelumnya, Wakil Ketua MUI Lampung KH Ihya Ulumuddin mengingatkan kepada para pengurus MUI Lampung Selatan yang akan berkhidmah untuk benar-benar menata diri dan mempersiapkan pengkhidmatannya dengan maksimal. Karena menurutnya, tugas dan peran MUI sudah jelas.
“Pekerjaan MUI jelas. Mulai dari mengeluarkan fatwa sampai dengan memberikan solusi dan masukan bagi pemerintah dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bertanah air yang damai dan penuh dengan kemaslahatan,” ungkapnya pada acara yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah dan Kementerian Agama ini.
Sementara Bupati lampung Selatan H Nanang Ermanto yang diwakilkan oleh Staf ahli bidang keuangan Yusri menyebut bahwa MUI memiliki peran yang sangat strategis. Ia berharap para ulama di MUI bisa bersinergi dan merapatkan barisan bersama para umara di pemerintahan untuk saling menguatkan dan mempertahankan NKRI.
“Dimana Negara Indonesia lahir melalui ikhtiar dari santri dan ulama, sehingga regenerasi Ulama selanjutnya memiliki tugas mengisi, merawat dan menjaga apa yang sudah diwariskan oleh Ulama terdahulu,” ungkapnya.
Ia juga berharap kepengurusan MUI Lampung Selatan yang terpilih nantinya diharapkan dapat terus bersinergi, dan menjadi mitra pemerintah dalam rangka membangun umat, serta menjadi pengibar panji-panji kebenaran berdasarkan Al-Qur’an dan hadits serta mampu menjadi benteng dan penangkal radikalisme, sekaligus sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa dalam kebhinekaan, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Saya berharap, pelaksanaan Musda MUI ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan yang strategis serta dapat menyusun kepengurusan dan menyusun program, ide-ide maupun gagasan baru guna perbaikan organisasi ini ke depan, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan,” harapnya. (Muhammad Faizin)