Jakarta: Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah meraih indeks performa kinerja tertinggi Se-Indonesia dengan angka 93,2 berdasarkan penilaian Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI. Hal tersebut diumumkan dalam acara Konsolidasi Kelembagaan untuk Penguatan Revitalisasi KUA yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2022.
Secara keseluruhan, KUA Gunung Sugih Lampung Tengah memiliki performa yang lebih baik dalam pelayanan. Sementara itu, KUA Banjarnegara Jawa Tengah mendapatkan nilai 83,1, KUA Sidoarjo Jawa Timur 83,0, KUA Sewon Bantul DIY 76,6, KUA Biringkanaya Sulawesi Selatan 70,2, serta KUA Ciawigebang Jawa Barat memperoleh 67,7.
Ditjen Bimas Islam Kemenag RI telah melakukan penelitian dengan mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat menggunakan Survei Kuantitatif dan Pengukuran Observasi Service Quality melalui Mystery Guest pada Bulan Desember Tahun 2021.
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini dilakukan pada 400 KUA kecamatan terpilih dari 28 provinsi di Indonesia. Sedangkan pelaksanaan Mystery Guest dilaksanakan terhadap 6 KUA kecamatan yang menjadi percontohan Revitalisasi.
Keenam KUA itu diantaranya KUA Banjarnegara Jawa Tengah, KUA Ciawi Gebang Jawa Barat, KUA Sewon DIY, KUA Sidoarjo Jawa Timur, KUA Gunung Sugih Lampung Tengah, serta KUA Biringkanaya Sulawesi Selatan.
Ketika menjalankan tugasnya, Mystery Guest melakukan pengamatan tanpa diketahui pihak pemberi layanan untuk mendapatkan gambaran aktual dari pelayanan. Indikator penilaian terdiri dari Aspek Non Fisik dan Aspek Fisik yang dinilai secara komprehensif.
Gus Men sangat mengapresiasi kinerja Ditjen Bimas Islam, Kanwil, dan Kankemenag Kabupaten / Kota yang telah sungguh-sungguh menjalankan secara optimal program prioritas Menteri Agama.
“Semua dipantau untuk memastikan program prioritas ini berjalan dengan baik,” kata Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM Abu Rokhmad, saat mewakili Menag Yaqut membuka Konsolidasi Kelembagaan Memperkuat Revitalisasi KUA, di Jakarta.
“Revitalisasi KUA harus bisa dijelaskan secara kuantitas dan kualitas, baik fisik, maupun pelayanan bagi masyarakat. Jika revitalisasi KUA berhasil, Indeks kepuasan layanan KUA naik, berarti Program Revitalisasi KUA berjalan baik,” lanjut Abu Rokhmad di hadapan 514 peserta utusan dari Kankemenag Kabupaten / Kota, dan Kanwil Kemenag Provinsi Se-Indonesia. (Tim Humas)