muisumut.com, Medan – Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLN-KI) Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI-SU) memberi perhatian pada upaya membangun jejaring internasional. Diharapkan dengan semakin luasnya jejaring itu dapat membuka pintu bagi pendidikan anak bangsa, khususnya calon ulama, bisa kuliah di luar negeri.
Penjelasan itu disampaikan KH Akhyar Nasution Lc MA, Ketua MUI yang membidangi HLN-KI terkait program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Jelas KH Akhyar, membangun jejaring internasional perlu mendapat prioritas HLN-KI karena dengan jejaring itu kita mendapatkan berbagai informasi dan peluang untuk dilakukannya kerjasama internasional. HLN-KI MUI Sumatea Utara telah melakukan upaya itu pada program kerjasa tahun 2021 lalu dan akan melanjutkan kerjasama yang lebih luar di tahun 2022.
Dari rapat Komisi HLN-KI MUI Sumut diputuskan beberapa program kerja di tahun 2022 mendatang, diantaranya adalah membangun silaturrahim dengan konsulat jendral / kedutaan besar negara-negara Islam yang ada di Indonesia. Selain dengan konsulat jendral, kerjasama juga dilakukan dengan institusi keagamaan dan pendidikan, dan institusi ormas Islam internasional.
Jelas KH Akhyar Nasution, membangun jejaring dengan pusat informasi pendidikan di luar negeri dan menghubungkan mereka dengan berbagai pusat pendidikan, khususnya pesantren di Sumatera Utara, harus mendapat perhatian serius. Karena dengan jalan ini, kita bisa mengirimkan banyak lulusan pesantren untuk kuliah di berbagai negara, khususnya di Timur Tengah.
Program lain adalah, HLN-KI terus membangun komunikasi dengan menyelenggarakan webinar internasional dengan berbagai topik terkini. Selain webinar, HLN-KI juga memberi perhatian pada kondisi pengungsi luar negeri, khususnya pengungsi dari negara muslim yang terdampar atau ditempatkan sementara di Sumatera Utara. (shd)